ROKOK

SORGA ATAU SIKSA PEROKOK

Oleh : Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,

di pabrik pekerja merokok,

di kantor pegawai merokok,

di kabinet menteri merokok,

di reses parlemen anggota DPR merokok,

di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,

di perkebunan pemetik buah kopi merokok,

di perahu nelayan penjaring ikan merokok,

di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,

di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,

di ruang kepala sekolah ada guru merokok,

di kampus mahasiswa merokok,

di ruang kuliah dosen merokok,

di rapat POMG orang tua murid merokok,

di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,

di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,

di loket penjualan karcis orang merokok,

di kereta api penuh sesak orang festival merokok,

di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,

di andong Yogya kusirnya merokok,

sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,

tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,

di warung Tegal pengunjung merokok,

di restoran di toko buku orang merokok,

di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,

bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika ada orang menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.

Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,

dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,

Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,

di apotik yang antri obat merokok,

di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,

di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,

di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,

di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,

di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.

Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.

Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.

Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.

Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.

Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, Di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.

15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.

4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.

Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.

Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.

Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba, Panjang rokok sekitar 9 cm.

PROSESI IBADAH HAJI

Dari Mimbar Islam منبر الإسلام



BACA AL QUR'AN SURAH AL BAQARAH AYAT 197

Musim Haji ialah beberapa bulan yang dimaklumi. Siapa yang telah menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (mencampuri ister, tidak boleh membuat maksiat, dan tidak boleh bertengkar, dalam masa mengerjakan ibadat Haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan adalah diketahui oleh Allah; dan hendaklah kamu membawa bekal dengan dan sesungguhnya sebaik-baik bekal itu ialah taqwa memelihara diri dan bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal. (QS Al Baqarah 197)



H

aji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

Definisi

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Latar belakang ibadah haji

Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syari’at yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ibadah thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

Jenis ibadah haji

Ibadah haji, rukun Islam yang terakhir.

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut, artinya:

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada’. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengerjakan secara bersamaan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar. (HR Muttafak Alih)

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.

· Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.

· Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

· Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

Kegiatan ibadah haji

Padang Arafah pada musim haji

Rute yang dilalui oleh jamaah dalam ibadah haji

Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

· Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.

· 8 Dzulhijjah, jamaah haji harus bermalam di Mina. Sebelumnyanya pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Pagi hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina. Malam harinya, semua jamaah haji harus bermalam di Mina.

· 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.

· 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).

· 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

· 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

· Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Lokasi utama dalam ibadah haji

Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.

Tempat Bersejarah

Jabal Nur dan Gua Hira

Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

Jabal Tsur

Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.

Jabal Rahmah

Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.


Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS Al Maaidah 3)

Jabal Uhud

Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

Makam Baqi'

Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan.

Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan shalat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat shalat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.


Sungguh Kami melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh Kami akan memalingkankan kamu ke kiblat yang kami sukai, palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram..! (QS Al Baqarah 144)

Rekaman tragedi ibadah haji

· Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.

· 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.

· 31 Juli 1987: 402 jamaah tewas, 275 diantaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.

· 10 Juli 1989: satu jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan didalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.

· 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.

· 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap didalam terowongan Mina.

· 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.

· 7 Mei 1995: tiga jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.

· 15 April 1997: 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan nafas karena terjebak didalam kebakaran tenda di Mina.

· 9 April 1998: 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.

· 5 Maret 2001: 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.

· 11 Februari 2003: 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – enam diantaranya wanita.

· 1 Februari 2004: Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.

· 23 Januari 2005: 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.

· 5 Januari 2006: Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.

· 12 Jan 2006: Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai shalat dzuhur, setelah jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jammarat. (Abu Hamdi Al Maghribi/sumber Wikimedia)



Al -Harbi Foundation Ó 2008

JANGAN DIBACA SAAT KHATIB SEDANG KHUTBAH

SIMPAN BAIK-BAIK KARENA ADA AYAT-AYAT AL QUR'AN DIDALAMNYA

Bulletin Dakwah: Mimbar Islam

Penerbit : Lembaga Dakwah Yayasan Wakaf Pondok Pesantren AL-HARBI

Akta Notaris No. 95 Aflinda SH

Bank: BNI Syariah BukittinggiI

Rekno: 0114402339

Alamat : Jl. Raya Batusangkar–Ombilin Km 4, Sawah Jauh, Pabalutan, Rambatan, Batusangkar 27271

Telp. (0752) 7575 092

www.alharbi.or.id

http://pontren-alharbi.blogspot.com

http://mimbar-islam.blogspot.com

Email : pabalutan@telkom.net

Berinfaq Untuk MIMBAR ISLAM berarti ikut mendukung Pendidikan  Pondok Pesantren Modern AL-HARBI - Pabalutan - Batusangkar



Selasa, 02 Juni 2009

Irak Hadapi Serangan Baru

IRAK HADAPI SERANGAN BARU

Oleh : Zulharbi Salim*

Keputusan Irak menyetujui kembalinya tim inspeksi PBB (UNMOVIC) tanpa syarat diumumkan Presiden Saddam Hussein (18/9) setelah lebih dahulu mengirimkan surat kepada Sekjen PBB, Kofi Annan melalui Menlu Irak Naji Sabri (16/9), disambut baik di kalangan diplomatik di berbagai penjuru dunia.

Persetujuan Irak itu muncul di tengah gencarnya ancaman AS akan menyerang Irak. Tekanan diplomatik terus dilancarkan supaya Irak menerima kembali tim inspeksi PBB yang diusirnya tahun 1998.

Ketika beberapa anggota partai Demokrat Kongres AS menyampaikan maksudnya untuk "tidak tergesa-gesa" memberikan persetujuannya kepada Presiden George W. Bush menyerang Irak, para Menlu Liga Arab di PBB meminta kepada Baghdad untuk memberikan kesempatan kepada tim inspeksi PBB (UNMOVIC) kembali memeriksa keberadaan senjata pembunuh massal yang dituduhkan kepada Irak, sebagai salah satu cara untuk menghindari serangan AS dan Inggris.

Irak dalam berbagai kesempatan sebelumnya membantah bahwa Irak sama sekali tidak memiliki senjata "pemusnah massal" yang dituduhkan kepadanya. Untuk apa lagi AS meributkan kepemilikan senjata berbahaya tersebut. Sebenarnya Irak telah porak poranda akibat serangan AS dan sekutunya yang mengorbankan banyak rakyat yang tidak berdosa sejak 10 tahun yang lalu.

Menurut pengamat politik Perancis, Climo Nassau "perang yang amat berbahaya sedang dicanangkan terhadap Irak oleh para jenderal di Washington".

Para ahli strategi di Washington sebagian besar menolak membuat rancangan serangan yang dicanangkan oleh Bush itu. Mereka ingin menyatakan agar Bush menjauhi serangan ke negara-negara Arab, termasuk ke Irak. Irak sudah trauma terhadap kebohongan dan serangan AS selama lebih dari 10 tahun setelah Irak melakukan invasi ke Kuwait tahun 1991.

Akibat terburuk serangan AS dan sekutunya terhadap rakyat Irak adalah memperparah perekonomian mereka sehingga rakyat yang sudah miskin semakin menderita. Jadi serangan mendatang akan membuat Irak menjadi neraka dan bumi hangus, jika hanya untuk menghukum seorang Presiden yang bernama Saddam Hussein.

Dituduh sarang teroris

Pada hakikatnya kebrutalan Saddam sudah dihukum berat oleh PBB (dimotori AS tentunya) dengan boikot ekonomi dan mengucilkan Irak dari dunia internasional. Irak dikaitkan dengan tuduhan sebagai sarang "teroris" yang dibantah oleh Baghdad dengan tegas. Menurut Saddam Hussein sebenarnya yang menjadi teroris itu adalah yang "berkaok" sebagai anti teroris. Tuduhan balik itu dialamatkan kepada AS dan sekutunya.

Ancaman serangan terhadap Irak merupakan tindakan "teror" baru, seperti yang dilakukan terhadap Afghanistan dengan dalih mencari pemimpin Al-Qaida, Osamah Bin Laden yang ternyata sampai sekarang belum ditemukan.

Pengamat Timur Tengah menilai Irak akan didijadikan ajang neraka baru seperti Vietnam untuk menjatuhkan Presiden Saddam dari kedudukannya dengan cara kekerasan. Akibatnya akan menjadikan bangsa Arab dan Timur Tengah secara keseluruhan menderita dalam kurun waktu yang panjang.

Yang diuntungkan dalam tindakan ini tidak lain adalah Israel. Untuk membela kepentingan "anak emas" AS ini pulalah Irak diluluh-lantakkan, karena Irak dalam perang Teluk ke-II tahun 1991 sempat membuat Israel kecut dengan peluncuran rudal Scud ke Tel Aviv.

Menurut laporan tim inspeksi PBB yang sudah memeriksa Irak menyatakan sejak perang Teluk tahun 1991, Irak sudah tidak memiliki lagi bunker senjata "pemusnah massal" yang dituduhkan kepadanya. Sedang AS tidak mau percaya sama sekali atas laporan tersebut, sampai memasang intelnya dari FBI dan CIA bergabung dengan tim PBB, namun gagal menemukan bukti yang sah untuk menyeret penguasa Irak untuk mengakui mempunyai senjata pemusnah massal.

Sementara itu, DK PBB secara aklamasi sepakat memberi ultimatum kepada Irak untuk menerima kembali tim inspeksi PBB. Penguasa Irak yang semula menolak akhirnya menerima tanpa syarat.

Atas ditolaknya tim PBB dua minggu lalu oleh Irak semakin memperkuat kecurigaan AS untuk segera menyerang Irak, meskipun di kalangan pembantu Bush sendiri terdapat dualisme antara mendukung dan menunda maksud Bush itu. Saran Kongres AS, supaya Bush mempertimbangkan kembali rencana "perang" dengan Irak dapat digugurkan Bush dengan dalih ancaman keamanan nasional dan internasional. Namun Ketua Kongres Tom Dashel masih tetap mempertanyakan tentang perlu tidaknya Irak diserang dan kepentingannya terhadap AS dan dunia internasional. Beberapa anggota partai Demokrat menolak rencana Bush menyerang Irak karena beresiko tinggi.

Apakah benar Irak masih menyembunyikan senjata pembunuh massal? Pertanyaan itu dijawab oleh Irak, dengan mempersilahkan tim PBB datang, kapanpun mereka mau tanpa syarat. Irak menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan selama ini.

Menlu Arab Saudi, Pangeran Saud Al-Faisal menyatakan, Baghdad saat ini sedang menanti dan berpacu dengan waktu menerima tim PBB dan ancaman serangan AS. Ancaman serangan AS ditolak semua pemimpin Negara Arab dan Timur Tengah. "Negara Arab tidak ingin dirugikan lebih banyak lagi".

Dalam perang Teluk tahun 1991, Arab Saudi memberikan dukungan penuh kepada tentara sekutu untuk menggunakan wilayahnya sebagai pangkalan militer menyerang Irak. Tetapi sekarang sudah lain, Irak bukan lagi musuh namun sudah menjadi sahabat setelah Irak mengakui kadaulatan Kuwait secara penuh.

Berbasis di Qatar

Pergelaran kekuatan militer sudah banyak di wilayah Teluk Arab, termasuk yang terakhir digelar di depan hidung Irak yang tidak jauh dari pelabuhan Basra di Teluk Persia.

Konon armada AS dan Inggris sudah siap untuk menyerang Irak kapanpun diperintahkan. AS sudah sepakat dengan pemerintah Qatar menjadikan Qatar basis untuk menyerang Irak selain pangkalan AS di Bahrain, Oman dan Kuwait. Pangkalan NATO di Turki juga sudah disiapkan.

Sikap pemerintah Qatar mengizinkan wilayahnya sebagai pangkalan AS dikecam berbagai Negara Arab di dalam Sidang Liga Arab di Cairo. Qatar dituduh telah bermain mata dengan AS untuk kepentingannya sendiri. Arab Saudi secara tegas menyatakan penolakannya untuk menggunakan wilayahnya sebagai basis penyerangan ke Irak. Demikian juga Negara Arab beraliran keras lainnya seperti Syria dan Lybia mengecam tindakan toleransi Qatar tersebut. Kuwait yang memang telah disiapkan sebagai pusat serangan ke Irak dengan 30.000 personil AS, sama sekali tidak dapat menolak sebagai basis penyerbuan ke Irak, karena sudah berutang budi kepada AS.

Pernyataan Menlu Kuwait Sheikh Al-Sabah memperkuat dugaan itu karena AS dan sekutunya telah membebaskan Kuwait dari serangan Irak dalam perang Teluk 1991sehingga Kuwait tidak bisa berbuat banyak kecuali menerima dengan segala risikonya. Sikap Kuwait pada intinya tidak ingin rakyat Irak yang tidak bersalah menjadi korban keganasan perang baru. Ibaratnya Kuwait sudah "tergadai" kepada AS dan harus membalas budi sang raksasa yang menjadi polisi dunia.

Irak siap tempur

Pernyataan Deputi PM Irak Tariq Aziz memperkuat pernyataan Wakil Presiden Irak, Izzat Ibrahim bahwa dalam keadaan bagaimanapun Irak sudah siap menghadapi serangan AS dan sekutunya (Inggris).

Serangan AS terhadap Irak selama ini diberlakukan secara mendadak, dinilai pemerintah Irak tidak lain sebagai serangan "orang yang sudah berputus asa" untuk menghancurkan kekuatan yang sama sekali tidak diketahuinya. Irak dalam beberapa tahun terakhir ini sempat membenahi Angkatan Bersenjatanya, termasuk melatih pilot-pilot tempur di negara ketiga (Arab tertentu), meskipun tidak lagi mempunyai pesawat tempur. Pesawat tempur Irak sejak perang Teluk disembunyikan di Negara tetangganya. Konon, bila Irak diancam untuk berperang, maka pesawat tempur Irak tersebut bisa diterbangkan ke arena pertempuran.

Deputi PM Irak, Tarik Aziz sehabis bertemu dengan Sekjen PBB, Kofi Annan dalam kerangka KTT Bumi di Johannesberg menyatakan bahwa Irak memandang serius ancaman Amerika Serikat (AS). Irak sudah siap menghadapi segala kemungkinan melawan serangan itu. "Kami siap membela Negara kami", ucap Tarik Aziz.

Menlu Irak, Naji Sabri setelah kembali dari Moskow menyatakan bahwa Russia sepenuhnya belum dapat menjanjikan apa-apa kepada Irak, namun ditegaskannya akan mendukung Irak jika AS memutuskan serangan sepihak.

Tarik Aziz menyampaikan kepada PBB kesediaan Irak menerima kedatangan tim PBB yang sejak tahun 1998 diusir Irak untuk melanjutkan tugasnya kembali di Irak. Irak sepenuhnya bersedia bekerjasama dengan PBB dan tidak dengan AS. "Jika ada jalan yang bisa ditempuh PBB Irak akan tetap solid dalam melaksanakan kerjasama itu. Irak akan sedia berdiskusi lebih jauh. Irak telah menderita selama 11 tahun, jangan lagi diperpanjang dengan aksi militer AS dan sekutunya. Rencana serangan AS harus dihentikan" pinta Aziz. Azis dengan tegas menyatakan bahwa sikap AS terhadap Irak sudah keterlaluan dan tidak dapat diterima akal sehat. Kemarin keterangannya lain, hari ini lain lagi dan besok beda lagi sehingga AS tetap akan melakukan serangan ke Irak… dan ini tidak dapat kami terima".

Harian Videomosti Russia yang terbit di Moskow mengomentari kunjungan dan pembicaraan Menlu Irak, Naji Sabri dan rekannya Menlu Igor Ivanov yang memperoleh sukses. Russia dapat mengerti posisi Irak saat ini dan akan berusaha membantu untuk menyelesaikan secara damai tanpa mengganggu hubungan AS-Russia.

Dubes Irak di Moskow, Abbas Khalaf (17/9) menyatakan bahwa Irak dan Russia telah menandatangani kesepakatan perdagangan senilai 40 milyar USD. Moskow mendukung kembalinya utusan khusus PBB dan menolak serangan AS.

Annan berjanji akan mencari solusi "damai' untuk mencabut embargo ekonomi terhadap Irak, setelah Irak dapat menerima kembali kedatangan tim inspeksi PBB sebagai salah satu syarat bagi pencabutan embargo ekonomi.

Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa untuk pertama kali menyatakan penolakan atas rencana serangan AS ke Irak, khususnya Kanselir Jerman dan Presiden Perancis Jack Shirac.

Di Irak akan terjadi apa yang akan terjadi… perang atau damai…! Atau menyusul Afghanistan kedua..

*) Penulis adalah pemerhati masalah Timur Tengah, tinggal di Cimanggis, Depok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar