ROKOK

SORGA ATAU SIKSA PEROKOK

Oleh : Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,

di pabrik pekerja merokok,

di kantor pegawai merokok,

di kabinet menteri merokok,

di reses parlemen anggota DPR merokok,

di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,

di perkebunan pemetik buah kopi merokok,

di perahu nelayan penjaring ikan merokok,

di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,

di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,

di ruang kepala sekolah ada guru merokok,

di kampus mahasiswa merokok,

di ruang kuliah dosen merokok,

di rapat POMG orang tua murid merokok,

di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,

di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,

di loket penjualan karcis orang merokok,

di kereta api penuh sesak orang festival merokok,

di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,

di andong Yogya kusirnya merokok,

sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,

tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,

di warung Tegal pengunjung merokok,

di restoran di toko buku orang merokok,

di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,

bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika ada orang menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.

Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,

dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,

Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,

di apotik yang antri obat merokok,

di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,

di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,

di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,

di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,

di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok,

tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.

Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.

Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.

Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.

Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.

Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, Di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.

15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.

4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.

Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.

Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.

Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba, Panjang rokok sekitar 9 cm.

PROSESI IBADAH HAJI

Dari Mimbar Islam منبر الإسلام



BACA AL QUR'AN SURAH AL BAQARAH AYAT 197

Musim Haji ialah beberapa bulan yang dimaklumi. Siapa yang telah menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (mencampuri ister, tidak boleh membuat maksiat, dan tidak boleh bertengkar, dalam masa mengerjakan ibadat Haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan adalah diketahui oleh Allah; dan hendaklah kamu membawa bekal dengan dan sesungguhnya sebaik-baik bekal itu ialah taqwa memelihara diri dan bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal. (QS Al Baqarah 197)



H

aji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

Definisi

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Latar belakang ibadah haji

Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syari’at yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ibadah thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

Jenis ibadah haji

Ibadah haji, rukun Islam yang terakhir.

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut, artinya:

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada’. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengerjakan secara bersamaan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar. (HR Muttafak Alih)

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.

· Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.

· Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

· Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

Kegiatan ibadah haji

Padang Arafah pada musim haji

Rute yang dilalui oleh jamaah dalam ibadah haji

Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

· Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.

· 8 Dzulhijjah, jamaah haji harus bermalam di Mina. Sebelumnyanya pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Pagi hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina. Malam harinya, semua jamaah haji harus bermalam di Mina.

· 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.

· 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).

· 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

· 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

· Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Lokasi utama dalam ibadah haji

Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.

Tempat Bersejarah

Jabal Nur dan Gua Hira

Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

Jabal Tsur

Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.

Jabal Rahmah

Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.


Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatKu dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS Al Maaidah 3)

Jabal Uhud

Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

Makam Baqi'

Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan.

Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan shalat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat shalat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.


Sungguh Kami melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh Kami akan memalingkankan kamu ke kiblat yang kami sukai, palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram..! (QS Al Baqarah 144)

Rekaman tragedi ibadah haji

· Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.

· 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.

· 31 Juli 1987: 402 jamaah tewas, 275 diantaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.

· 10 Juli 1989: satu jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan didalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.

· 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.

· 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap didalam terowongan Mina.

· 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.

· 7 Mei 1995: tiga jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.

· 15 April 1997: 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan nafas karena terjebak didalam kebakaran tenda di Mina.

· 9 April 1998: 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.

· 5 Maret 2001: 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.

· 11 Februari 2003: 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – enam diantaranya wanita.

· 1 Februari 2004: Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.

· 23 Januari 2005: 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.

· 5 Januari 2006: Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.

· 12 Jan 2006: Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai shalat dzuhur, setelah jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jammarat. (Abu Hamdi Al Maghribi/sumber Wikimedia)



Al -Harbi Foundation Ó 2008

JANGAN DIBACA SAAT KHATIB SEDANG KHUTBAH

SIMPAN BAIK-BAIK KARENA ADA AYAT-AYAT AL QUR'AN DIDALAMNYA

Bulletin Dakwah: Mimbar Islam

Penerbit : Lembaga Dakwah Yayasan Wakaf Pondok Pesantren AL-HARBI

Akta Notaris No. 95 Aflinda SH

Bank: BNI Syariah BukittinggiI

Rekno: 0114402339

Alamat : Jl. Raya Batusangkar–Ombilin Km 4, Sawah Jauh, Pabalutan, Rambatan, Batusangkar 27271

Telp. (0752) 7575 092

www.alharbi.or.id

http://pontren-alharbi.blogspot.com

http://mimbar-islam.blogspot.com

Email : pabalutan@telkom.net

Berinfaq Untuk MIMBAR ISLAM berarti ikut mendukung Pendidikan  Pondok Pesantren Modern AL-HARBI - Pabalutan - Batusangkar



Selasa, 02 Juni 2009

Invansi Irak Ke Kwait

INVASI IRAK KE KUWAIT DAN DUNIA ARAB

* Situasi semakin panas, apakah akan menjurus keperang kimia
* Dapatkah Liga Arab mencarikan penyelesaian damai?
* Berdamai dengan Iran, untuk kirim tawanan ke Kuwait.

Oleh : Zulharbi Salim

INVASI pasukan Irak ke Kuwait mengejutkan dunia Arab, bahkan dunia internasional. Saddam Hussein pada tanggal 2 Agustus 1990 tiba-tiba memerintahkan pasukannya menyerbu Kuwait, subuh dini hari. Tanpa perlawanan yang berarti Kuwait dengan mudah diduduki dan dicaplok.

Sehari sebelumnya, Rabu, tanggal 1 Agustus 1990 di kota Jeddah, Arab Saudi, delegasi Irak dibawah pimpinan Wakil Presiden/Wakil Komandan Dewan Revolusi Irak, Jenderal Izzat Ibrahim mengadakan pertemuan di meja perundingan dengan PM/Putra Mahkota Kuwait, Sheikh Saad Al-Abdullah Al-Sabah. Yang dibicarakan adalah bagaimana mengatasi konflik Irak-Kuwait yang timbul beberapa minggu sebelumnya.

Raja Fahd bin Abdul Aziz atas kerjasama dengan Presiden Husni Mubarak dan dibantu beberapa pemimpin negara Arab lainnya mengadakan kontak-kontak dengan pemimpin Arab memintakan pendapat mengenai penyelesaian damai Irak-Kuwait.

Presiden Mubarak sebelumnya optimis dengan misi ulang-aliknya antara Cairo, Baghdad, Kuwait dan Jeddah. Uluran tangan Mubarak ini semula mendapat tanggapan serius dari Presiden Irak, Saddam Hussein bahwa insiden bersenjata "tetap dijauhi".

Atas prakarsa Raja Fahd kota Jeddah dipilih sebagai tempat perundingan. Hari Rabu itu juga, lewat televisi Arab Saudi, pirsawan masih menyaksikan kedua pemimpin Irak - Kuwait (Izzat dan Saad) berpelukan mesra sambil berangkulan model Arab, disaksikan Raja Fahd, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Abdullah dan Menlu Saud Al-Faisal serta petinggi kedua negara. Tampaknya sama sekali tidak ada kekeruhan dan percekcokan, biasa-biasa saja.

Sudah lumrah bagi warga Arab Saudi, apabila ada kedatangan tamu negara, disiarkan langsung lewat Radio/TV, namun tidak banyak yang tahu apa sebenarnya yang mereka bicarakan. Berita dan laporan pandangan mata itu, hanya reportase saja, apa yang dibicarakan tidak diberitakan dengan tuntas.

Akibat ketidak keterbukaan itu, tidak banyak yang dapat diketahui apa sebenarnya yang terjadi dalam pertemuan antara kedua pemimpin Irak dan Kuwait tersebut.

Tampaknya, Irak sudah memasang perangkap. Persiapan perang sengaja dialihkan ke meja perundingan untuk meintimidasi Kuwait. Gertakan Saddam dengan gemerincing peluru dipinggangnya memerintahkan 30.000 perajurit mendekati perbatasan Kuwait, mereka semula diperintahkan untuk mengadakan latihan perang, manuver di Basra, Irak Selatan, 10 km dari perbatasan Kuwait.

Perundingan di Jeddah tidak membawa hasil yang memuaskan Saddam Hussein. Kuwait menolak permintaan Irak untuk membebaskan hutang Irak yang bertumpuk sejak perang Irak-Iran (1980-1988).

Semula Irak mengissuekan bahwa sejumlah pasukannya diperba_tasan Kuwait telah ditarik mundur secara bertahap dan Kuwaitpun cepat bertindak, menarik pula pasukannya dari perbatasan dengan Irak. Membaca situasi demikian, Saddam kembali mengusulkan supaya Kuwait mengakui "mencuri" minyak Irak dilepas pantai pulau Warba dan pulau Bubiyan yang sudah lama menjadi ajang sengketa dengan Irak.

Irak menuntut ganti rugi sebesar US$ 2,4 milyar kepada Kuwait dengan alasan Kuwait menyedotnya dari wilayah Irak selama perang 8 tahun dengan Iran. Lalu, Irak meminta supaya Kuwait menyewakan kedua pulau diatas (Warba dan Bubyan) selama 99 tahun, guna memperoleh fasilitas pelabuhan bebas Irak dan dapat mengendalikan lalu lintas minyak di Teluk Persia dan tuntutan yang lain adalah pembebasan utang Irak kepada Kuwait sebesar US$ 10 milyar lebih.

Tampaknya dengan taktik menarik pasukan diperbatasan, Irak melihat peluang baru untuk dapat memasuki Kuwait tanpa perlawanan. Pos-pos yang telah dikosongkan Kuwait diserbu pasukan altileri Irak. Jadilah Kuwait, negara paling mewah di Teluk Arab porak poranda dan kacau.

Kekuatan pasukan Irak dan Kuwait sungguh tidak berimbang. Irak, sebuah negara yang terkenal dengan julukan "negeri 1001 malam" atau dikenal juga dengan negeri "Ali Baba", luasnya 445.480 km2 (kurang sedikit dari luas pulau Sumatra), berpenduduk 17,6 juta, terdiri dari Arab 78%, Kurdi 18%, Persia 1,2% dan lain-lain 0.5%, memiliki kekuatan sejuta personil Angkatan Bersenjata, 5.500 buah Tank dan 513 pesawat tempur. Income percapita US$ 3.900.

Irak adalah negara yang banyak mempunyai sejarah dimasa lampau dan sangat populer di didunia. Pusat Kerajaan Babilonia dan Asyria dulu berada di Irak (2.000 tahun SM). Irak juga dikenal dengan Mesopotamia. Baghdad merupakan pusat kerajaan Islam setelah Khalifah-khalifah memerintah di Jazirah Arab, sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Ada 51 orang Khalifah, mulai dari Muawiyah I (660-680) sampai kepada Al-Mu'tashim (1242-1258). Dinasti Muawiyah runtuh ketika pasukan Mongol menyerbu dan menduduki Baghdad pada tahun 1258. Harun Al-Rasyid seorang Raja yang adil dan bijaksana, sama sekali tidak meninggalkan bekas. Dijalan-jalan raya dan ditempat-tempat strategis di dalam kota Baghdad terpampang potret dan patung sang Presiden Saddam Hussein dalam berbagai gaya dan pose dan terkadang mengganggu pandangan.

Suatu hal yang sangat ironis, Saddam Hussein memperlakukan hukum "revolusi" sampai dia menembak mati Wakilnya sendiri yang merangkap Wakil Ketua Dewan Partai Ba'ath, Jenderal Izzat Ibrahim beberapa hari setelah kembali dari perundingan Jeddah yang gagal tanggal 1 Agustus 1990 lalu. Menurut harian "Al-Madinah" edisi 8495 tanggal 18 Agustus 1990, eksekusi dilakuan di "ruba" (ruang bawah tanah) dimana Sidang Pengadilan kilat berlangsung. Konon kesalahannya tidak setuju dengan rencana penyerangan ke Kuwait yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agsustus dinihari. Bersama Izzat ada 6 orang staf Saddam yang membangkang dihabisi. Izzat sangat berjasa bagi Irak dalam perang Irak-Iran.

Irak yang baru 2 tahun habis bertempur mati-matian dengan Iran (1980 - 1988) telah menelan ribuan korban rakyat Irak dan tidak sedikit pula korban Iran yang mati sia-sia. Irak jika tidak dibantu oleh negara-negara Arab, khususnya negara Teluk, sudah tidak bisa bertahan. Irak, melalui tekanan-tekanan internasional bersedia berdamai dengan Iran, tetapi perdamaian yang berjalan alot itu belum juga selesai, khususnya penentuan tapal batas dan pertukaran tawanan. Di Irak masih terdapat sekitar 60.000 tawanan Iran, sedangkan tawanan Irak di Iran sekitar 40.000 orang, untuk memperkuat pasukan Irak diperbatasan Saudi. Mengalahnya Irak di wilayah sengketa dengan Iran seluas 2.000 km persegi, tidak menghasilkan apa-apa bagi Saddam, kecuali hanya mengalihkan tentara Irak ke Kuwait. Iran tidak akan mendukung Irak, dan meyerukan Irak segera meninggalkan Kuwait yang didudukinya. "Apapun yang dilakukan Saddam, pendudukannya atas Kuwait adalah tidak sah", kata Rafsanjani, Presiden Iran dalam percakapan telepon jarak jauh dengan Presiden Turki, Turkut Ozal.

Irak yang tidak mempunyai pelabuhan laut bebas itu berusaha merampasnya dari Iran, tetapi tidak berhasil. Sekarang dengan mudah Irak melakukan invasi ke Kuwait dan dengan tujuan yang sama ingin mempunyai pelabuhan bebas untuk meningkatkan ekspor minyaknya. Selama ini Arab Saudi dan Kuwait telah bermurah hati membuatkan saluran pipa minyak mentahnya sampai ke pelabuhan Yanbu dipantai Laut Merah. Turki juga memberikan fasilitas yang sama kepada Irak untuk membangun pipa minyak ke pelabuhan Yumurtalik di pantai Laut Tengah.

Irak yang mempunyai sejuta tentara itu dengan irama lagu-lagu nasional dan menanamkan patriotisme ala komunis, telah berhasil menempa personil militernya dengan pengkaderan yang ketat. Siapa yang berani menantangnya langsung di "dor" alias "diamankan". Oposisi sama sekali tidak mendapat peluang.

Dengan Partai Ba'ath, Saddam Hussein memerintah dengan tangan besi sejak dia diangkat jadi Ketua Partai dan sekaligus menjadi Presiden Irak menggantikan Presiden Jenderal Ahmad Hassan Al Bakr yang sakit-sakitan pada tahun 1979. Dulu, waktu Saddam si anak petani menyelesaikan studynya di Cairo, telah menempa semangatnya sebagai pejuang dengan figur Gamal Abdul Nasser. Umur 22 tahun Saddam bersama beberapa orang pengikutnya mencoba melakukan makar menggulingkan Presiden Jenderal Abdul Karim Kassim yang dulu menggulingkan monarki di Irak. Konon dia lari ke Syria dengan kakinya kena tembak. Kemudian Saddam kembali bergabung dengan tokoh-tokoh partai Ba'ath Syria dan menjadi wakil Jenderal Bakr. Saddam boleh disebut sangat condong memerintah sebagai "tiran" dan menuju kepada diktator. Musuh bebuyutannya sama-sama Partai Ba'ath adalah Syria yang sampai sekarang tidak kunjung rujuk.

Ada sinyalemen kuat menyatakan bahwa Saddam Hussein setelah mendapatkan senjata "kimia"nya membantai hampir 60.000 rakyat Irak, suku Kurdi yang berusaha menentangnya dengan angkat senja_ta. Harian Al-Bilad edisi 9556 tanggal 18 Agustus 1990 terbit di Jeddah, menurunkan laporan utamanya mengenai bukti nyata kejahatan Saddam Hussein dan tentaranya. Bom kimia ditembakkan keatas rumah-rumah bertingkat dan siapa saja yang ada didalam rumah atau lewat dijalan mati tercekik karena menghirup racun kimia, lebih-lebih lagi anak-anak dan orang-orang tua. Tampaknya kekejaman ini lebih dahsyat lagi dari kekejaman Wersterling di Sulawesi dalam zaman pra kemerdekaan RI.

KUWAIT

Kuwait, sebuah negara tidak lebih besar dari pula Seram itu, dengan luas hanya 16.058 km persegi, berpenduduk 1.975.465 jiwa, mempunyai 20.300 tentara, 275 tank dan 60 pesawat tempur, memang bukan lawan Irak.

Kuwait, negara mini di Teluk Persia, diperintah oleh Emir Sheikh Jabir Al Ahmad Al-Sabah (1977) dengan PM Sheikh Saad Abdullah Al-Sabah (1978) merupakan negara terkaya dan termakmur ketiga di dunia dengan income per-capita US $14.000,- (bandingkan dengan income Irak yang cuma $3.900) GNP Rp 35 Trilyun. Setiap penduduk mempunyai income sekitar Rp. 2.500.000,- per/bulan.

Kemakmurannya telah banyak mengundang pendatang asing dan pertumbuhan penduduknya melaju tanpa kendali. Kekayaan Kuwait berasal dari hasil penyulingan minyak dan gas alamnya yang melimpah, termasuk pemilik cadangan minyak kedua terbesar di dunia.

Agaknya dengan kekayaan yang melimpah itu pula dan menjadi sumber malapetaka bagi Kuwait menimbulkan kecurigaan Irak. Dengan lantang Irak menuduh Kuwait telah merampas dan menyedot minyak Irak di bawah laut lepas pantai di dekat pulau Babyan, sekitar 20 km dari pantai Basra. Ini pulalah yang menimbulkan sengketa berlarut sejak puluhan tahun. Ricuh masalah perbatasan membuatIrak berang dan berkali-kali mencoba menekan Kuwait, tetapi berkat usaha-usaha penengah Liga Arab, bentrokan-bentrokan itu dapat dihindarkan dan mencapai puncaknya ketika Irak menyerbu Kuwait 2 Agustus lalu.

EMBARGO DAN BOIKOT

Berdasarkan keputusan Dewan Keamanan PBB No. 660, 661, 662 ditetapkan mengadakan embargo dan boikot ekonomi kepada Irak, apabila Irak tidak menarik pasukannya dari Kuwait. Sanksi ini dengan segera dilaksanakan oleh beberapa negara Eropa dan Amerika, khususnya MEE, disamping Jepang dan RR Cina. Australia dan Indonesia juga memboikot hubungan dagang dengan Irak.

Adapun negara-negara Arab terpecah menjadi dua bagian, pro dan kontra. Liga Arab dalam sidang Istimewanya di Cairo tanggal 10 Agustus 1990 menetapkan juga boikot ekonomi dan perdagangan ke Irak, tetapi ada yang kontra dan ada yang abstain. Jordania, misalnya tidak sepenuhnya dapat menerima keputusan Liga Arab untuk menghentikan lintas barang-barang Irak lewat pelabuhan Aqabah, karena Raja Hussein terikat dengan perjanjian kerjasama Arab, demikian juga Yaman. Tetapi Mesir dengan sikap keras melakukan segera boikot ekonomi dan menghentikan hubungan dagang dengan Irak, resikonya sejuta pekerja Mesir di Irak terpaksa mudik.

Tampaknya Liga Arab sulit mencarikan penyelesaian secara damai, disebabkan sikap keras Irak dan para pendukungnya. Kekuatan dan nasionalisme (Qaumiyah) Arab menjadi terpecah dan mereka satu sama lain saling "perang syaraf". Benar juga apa yang pernah dikatakan almarhum Prof. Dr. HAMKA ketika meletus perang Arab-Israel bahwa bangsa Arab bersatu untuk "tidak bersatu".

Raja Hussein dalam kunjungannya ke Amerika mencob melunakkan sikap Amerika dan disebut sebagai membawa pesan Saddam Hussein untuk mendeteksi sikap Amerika. Konon hasilnya tidak begitumemuaskan, karena sikap Irak yang begitu keras memcaplok Kuwait.

Amerika menekankan perlunya lebih dahulu Irak menarik diri dari Kuwait dan baru negosiasi dilancarkan.

Amerika menekan Raja Hussein untuk mengambil sikap melaksanakan keputusan DK PBB dalam melakukan boikot ekonomi kepada Irak. Sikap ini diterima Raja Hussein dengan syarat. Tampaknya Raja Hussein bertindak sangat hati-hati, sebab posisi negaranya juga terjepit dan selama ini menunjukkan sikap pro Amerika, sama halnya dengan sikap Arab Saudi. Disamping itu Raja Hussein terus berusaha mencari pendekatan pendapat diantara pendukung-pendukungnya dan tetap mengadakan konsultasi untuk mengatasi tidak meletusnya perang di Teluk yang lebih dahsyat lagi dari perang Israel tahun 1967.

Yordania sendiri kelabakan menghadapi ribuan pengungsi yang datang dari Irak dan Kuwait lewat perbatasannya, menyebabkan harga bahan pokok naik. Kebanyakan pengungsi ini adalah dari Mesir, Pakistan dan beberapa negara lain.

ARAB SAUDI

Meskipun Presiden Saddam Hussein seringkali menegaskan bahwa Irak bakal tidak menyerang Arab Saudi. "Arab Saudi bukan tujuan kami, cukup Kuwait saja..." demikian Saddam pernah berucap.

Tetapi siapa tahu, kehausan perang Saddam Hussein yang digambarkan oleh pers Arab sebagai Hitler Timur Tengah setiap saat siap memuntahkan rudal-rudal kimia ke wilayah Arab Saudi.

Raja Fahd dengan tegas meminta bantuan pasukan Liga Arab dan negara-negara sahabat (multi nasional), dan segera mengizinkan pasukan Amerika masuk ke wilayah Arab Saudi. Dengan adanya sikap ini, Saddam Hussein berbalik menuduh Raja Fahd tidak konsekwen mengundang pasukan asing ke wilayahnya. Tidak akan ada penarikan pasukan Irak dari Kuwait sebelum pasukan asing ditarik dari Saudi, dan bersedia digantikan dengan pasukan multi nasion Arab.

Seminggu setelah penyerbuan 10 jam Irak ke Kuwait, Saddam menempatkan 170.000 tentara didekat perbatasan Saudi, disamping 500 Tank dan 1500 Artileri di Kuwait, sejumlah pasukan Irak juga ditempatkan diperbatasan Turki.

Arab Saudi yang luasnya 2.331.000 km2, berpenduduk 14 juta, ditambah dengan jutaan tenaga kerja asing adalah negara eksportir minyak mentah terbesar di dunia, anggota OPEC. Dengan hasil buminya itu, termasuk tambang emas, biji besi dan perak, menjadi sangat kaya dan mampu membiayai proyek-proyek raksasa,khususnya pembangunan Mesjid Al-Haram di Makkah, Mesjid Nabawi di Medinah dan tempat-tempat menunaikan ibadah haji seperti Mina, Muzdalifah dan Arafat.

Angkatan Bersenjata Arab Saudi mempunyai kekuatan 108.000 tentara, 550 buah tank, 200 pesawat tempur dan 10 rudal. Kekuatan ini juga bukan imbangan Irak. Karena itulah Raja Fahd segera meminta dukungan pasukan asing, terutama Amerika. Amerika tentu saja siap dengan segala perannya, disebabkan Arab Saudi selama ini adalah "orang terpecaya" Amerika.

Untuk menunjung kekuatan ini, Mesir spontan mengirimkan ribuan pasukan tempur yang selama ini tersimpan setelah perang Arab-Israel usai. Mesir secara terus terang mengakui bahwa Arab Saudi sudah banyak memberikan dana dan andil selama konflik dengan Israel dan selama perang berkobar di gurun Sinai, suplly bahan makanan dan senjata datang dari Arab Saudi. Husni Mubarak lebih condong memilih keluar dari Persatuan Kerjasama Arab (Yaman, Yordania, Irak dan Mesir). "Kita tidak dapat mentolerir sebuah negara serumpun dicaplok begitu saja..", katanya kepada pers beberapa hari setelah invasi Irak ke Kuwait.

In-come Arab Saudi menempati urutan ke-4 terbesar di dunia dan menjadikan negara itu termakmur dan merata. Akibatnya rakyatnya mulai santai dan hidup manja dan mewah. Pemerintah harus mendatangkan ribuan tenaga kerja dari manca negara untuk membangun berbagai proyek. Lapangan kerja terbuka bagi para ahli asing dan dapat berkreasi. Pertumbuhan ekonomi sampai 20% pertahun.

Negara ini sanggup membiayai pasukan apa saja selama berada di wilayah Arab Saudi dan mempunyai persediaan bahan pangan yang cukup besar.

Arab Saudi, selain terdapatnya tempat suci ummat Islam adalah negara yang "aman sentosa". Tidak pernah terlibat langsung dalam perang Timur Tengah dan dalam konflik Arab-Israel. Tetapi sempat dikacaukan oleh kelompok Islam fundamentalis dengan menduduki Mesjid Al-Haram di Mekkah 20 Nopember 1979.

Adakah Arab Saudi sekarang ini akan terlibat perang langsung dengan Irak? Inilah yang menjadi kemelut dewasa ini. Tidak ayal lagi Saddam Hussein menuduh bahwa kota suci Makkah dan Medinah sudah dikotori dan diduduki pasukan asing dan mesti segera dibebaskan dengan "Jihad fi sabilillah". Disamping itu Radio Baghdad mengumandangkan seruan jihad melalui siaran gelapnya dengan menamakan "Radio Makkah Al-Mukarramah" yang dimaksudkan mengganggu gelombang pemancar asing, dengan memutar lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu pop Arab? Siaran ini dapat dipantau di Saudi dengan jelas. Jelas tujuannya menghasut rakyat Arab Saudi dan kadang-kadang sudah menjurus kepada fitnah. Seruan ini nampaknya selalu dicari-cari. Dan barangkali Saddam sebagai seorang muslim agaknya lupa bahwa orang-orang non-muslim tidak diperkenankan masuk tanah haram, apa lagi dikuasai pasukan asing yang non-muslim?

Dalam tempo kurang dari 20 hari sejak Kuwait diduduki Irak semua pasukan asing, khususnya Amerika dan sekutunya ditambah dengan kekuatan militer dari Liga Arab (Mesir, Maroko, Syria) dan sekarang pasukan dari Pakistan dan Bangladesh sudah menempati pos-pos disepanjang perbatasan Saudi-Irak.

Penulis baru saja kembali dari garis perbatasan Saudi-Kuwait, 10 km dari kota Al-Khafji. Kelihatannya memang sudah dipersiapkan segala sesuatunya. Tentara Amerika memenuhi hotel-hotel dan sudah banyak kelihatan di kota-kota Dhahran, Dammam, Al-Khobar, Hafar Al-Batin dan Al-Khafji. Pasukan-pasukan altileri Arab Saudi sudah disiagakan penuh selama 24 jam, pokoknya suasana sudah menjurus kearah perang total dengan persenjataan yang serba modern dan mutakhir, meskipun Saudi berdalih sebagai mempertahankan kedaulatannya atas serangan Irak. Kini, atas panggilan Raja Fahd sudah 40.000 orang pemuda Saudi mengikuti latihan-latinan sukarelawan.

Sementara itu, usaha-usaha menghindari perang tetap intensif dilakukan. Liga Arab bersidang di Cairo. Sekjen PBB, Perez de Cuellar bertemu dengan Menlu Irak, Tarik Aziz di Amman untuk menyampaikan keputusan DK PBB dan inisiatif membujuk Irak berdamai dan menarik mundur pasukan Irak dari Kuwait tetap dilancarkan.

Menurut para pengamat, persiapan perang sekarang ini jauh lebih dahsyat dari persiapan perang Vietnam dan Kamboja. Apakah Arab Saudi akan dijadikan Vietnam kedua?

Apabila Saddam jadi menggunakan senjata kimianya, jelas jelas akan membawa kehancuran yang dahsyat. Dan inilah yang paling ditakuti semua orang!

Riyadh, 31 Agustus 1990.

Note : Artikel ini dimuat Harian :
1. PELITA, edisi No. 5027 Tahun XVII, tanggal 13 September 1990.
2. ANGKATAN BERSENJATA, No. 8510 Tahun XXVI, 17 September 1990.
3. SUARA KARYA, edisi No. 5894 Tahun XX, tgl 18 September 1990.
4. HALUAN, No. tanggal 19 September 1990

Tidak ada komentar:

Posting Komentar